Day #2 part two: ketidaktahuan

Setelah sampai di penginapan, kami istirahat sejenak karena setelah itu kami harus sudah mandi dan siap-siap untuk sarapan trus lanjut jalan-jalan lagi. Kalau tadi pagi jalan-jalannya by foot, sekarang jalan-jalannya by bicyle (bilang sepedaan aja kok susah). Dipostingan sebelumnya saya sudah bilangkan kalau di gili trawangan ini no polusi? Ya, karena di gili trawangan ini tidak ada kendaraan bermotor. jadi, buat pelancong  yang mau berkeliling gili  trawangan,  terdapat persewaan sepeda pancal dan cidomo sebagai alternatifnya.

Aku menyesal banget karena wwktu itu aku memakai rok kesayanganku. Seharusnya ketika bersepeda jangan memakai rok yang ribet dan kalau bisa warna hitam aja, karena jika rok kita terkena rantai kerusakannya tidak akan terlalu menyakitkan hati. Hiks. Ini pengalaman pribadi. Ini semua terjadi karena sebelumnya aku tidak tahu kalau disewakan sepeda sama bapaknya itaq. Dan aku kurang berpengalaman mengayuh sepeda dengan memakai rok. Aaa babo.

Tempat yang kami datangi kali ini adalah sunset point. Jeng jeeeeng! Sunset point, tapi kami datangnya siang-siang. Hufet. Ya beginilah jadinya kalau nggak searching-searching dulu tempat yang mau dituju. Asal jalan dan mampir.

Pukul setengah empat kami melanjutkan kegiatan yang kami tunggu-tunggu dari hari sebelum kami berangkat. Ya! Snorkeling. Snorkeling di gili trawangan ini katanya orang-orang baguuus banget. Dan ternyata memang masyaalllah banget pemandangan didalam laut sana. Pokoknya recommended bangetlah snorkelingan di sini. Sebenarnya kesalahan jika berangkat snorkelingnya kayak kita ini, terlalu sore dan terlalu gelap didalam laut. Sebaiknya snorkeling itu dilakukan sekitar jam 9an-11 gitu. Tapi ya mana ketengsong. Secara, kami perempuan, ya kami mintanya pada jam-jam ketika matahari sudah mulai menjauh. Biar tidak tambah hitam geto.ternyata kesalahan. Tapi pemandangannya tetap baguuus kok, percaya deh, Cuma bedanya kami nggak bisa berlma-lama menikmatinya.